top of page

Tata Nama Benzena

Benzena dapat mengalami reaksi substitusi membentuk turunan benzena. Atom H pada rantai benzena dapat disubstitusi oleh atom atau molekul lainnya. Berdasarkan jumlah atom H yang disubstitusi, senyawa turunan benzena dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :

Benzena monosubstituen

Dalam sistem penamaan IUPAC, cincin benzena dianggap sebagai induk. Penamaan diawali dengan nama gugus diikitu nama benzena. Selain nama IUPAC, turunan benzena juga memiliki nama lain yang lazim digunakan (trivial), seperti ditunjukkan pada tabel berikut.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Benzena disubstituen

Jika dua atom H diganti dengan gugus lain, penaman turunan benzena menggunakan , , atau . Awalan orto untuk menyatakan posisi substituen yang berdekatan (tidak dibatasi atom C), meta (m) artinya kedua gugus substituen terpisah oleh satu atom C, dan para (p) artinya kedua gugus substituen terpisah oleh dua atom C atau kedua gugus berseberangan.

 

 

Gugus –COOH sebagai substituen utama (rantai utama menjadi asam benzoat), karena –COOH lebih prioritas dibandingkan –NO2. Berikut urutan prioritas gugus, dari yang lebih prioritas hingga kurang prioritas.

Benzena polisubstituen

Jika terdapat tiga substituen atau lebih, sistem tidak dapat diterapkan, sehingga digunakan bilangan.seperti dalam penomoran senyawa organik rantai lurus, sehingga nomor-nomor gugus prioritas bernomor serendah mungkin. Substituen utama pada cincin diberi nomor 1.

bottom of page